Thursday, April 07, 2022

Puasa (5)


Sering didengar dari khutbah atau pengajian bahwa pada bulan Ramadhan umat muslim dianjurkan banyak beribadah karena pahalanya akan berlipat ganda. 

Ada dua macam ibadah dalam Islam, yaitu ibadah mahdah dan ghairu-mahdah. Ibadah mahdah adalah ibadah yang diperintahkan yang biasa disebut “yang ada dalilnya”. Ibadah ini termasuk shalat, puasa, zakat, haji. Sementara ghairu- mahdah adalah semua perbuatan yang baik diluar ibadah mahdah, tidak ada dalil syar’i utk ibadah ini. Misalnya makan dengan niat baik, dilakukan dengan tertib dan tidak memakan makanan yg diharamkan termasuk ibadah ghairu-mahdah, seperti juga laku tradisional lainnya yang baik dan tidak melanggar aqidah, bahkan bersenggama dengan istri yang sah juga termasuk ibadah ini.


Ibadah selalu diiming-imingi dengan pahala sebagai balasannya. Sudah sewajarnya umat segera tergerak melakukan ibadah dengan iming2 tersebut, apalagi pahalanya dijanjikan berlipat di bulan Ramadhan.


Satu hal yang perlu dilakukan di bulan Ramadhan adalah melakukan ibadah dengan seimbang. Jangan hanya rajin shalat sunnah tarawih, tahajud, dhuha, dll disamping shalat wajib; yang mana benefitnya hanya bagi diri pribadi. Tapi juga membantu orang lain dalam segala hal, berupa sedekah, infaq, dan laku lain yang memberi benefit kepada manusia dan lingkungan sekitar. 

Kalau masih punya orang tua, atau ada anak terlantar yang perlu dirawat, maka rawatlah dengan benar dan sungguh2. Ibadah ini sama nilainya dengan ritual ibadah mahdah. Kalau diukur dengan pahala, tetap akan berlipat apalagi kalau dilakukan sepanjang waktu, tidak hanya di bulan Ramadhan.


Hidup ditengah keberagaman diperlukan  karakter yang tidak individualis, sehingga dalam ibadah pun tidak terkesan hanya mengumpulkan pahala saja, tapi juga bermanfaat pada yang lain.


Semoga kita selalu menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. (AU-07042022)

No comments: