Friday, April 29, 2022

Puasa (27)


Buku Manifesto Islam Cinta oleh Haidar Bagir (Mizan 2022) menarik dan menginspirasi, sekurang-kurangnya bagi saya sendiri.


Cuplikan yang menggugah yang ingin saya elaborasi adalah tentang Islam kaffah. Banyak kesalahkaprahan memahami kaffah. Ada yang memahami kekaffahan sampai harus menentukan ukuran jilbab padahal  esensinya Allah menyuruh menutup aurat dan tidak menonjolkan perhiasan, bahkan ada yg mau mengubah putaran jarum jam kearah kiri sesuai dengan gerakan tawaf, dan banyak lagi hal kecil dan remeh temeh  lainnya. 


Namun ada hal yang paling esensial dan utama yang terlupakan, yaitu Islam rahmatan lil’alamin, dan membentuk akhlak mulia sesuai dengan tujuan pengutusan Nabi saw. Dua hal ini tidak tercermin dalam keseharian mengingat banyaknya kekerasan dan permusuhan yang dibalut dengan agama.

Kelihatannya berislam seolah-olah maksimal sampail detail, tapi nilai yang dicapai minimalis. 


Oleh sebab itu alangkah baiknya kita berislam fokus pada promosi rahmatan lil’alamin dan akhlak mulia. Sesungguhnya dengan  “rahmatan lil’alamin dan akhlak mulia” menjadi jaminan menjadi islam kaffah, termasuk yang berkaitan dengan hal-hal detail dan remeh temeh, dan beragama menjadi maksimal.


Semoga cuplikan ini menjadi bahan renungan pada penghujung puasa Ramadhan ini. (AU-29042022).

No comments: