Friday, April 29, 2022

Puasa (26)


Apakah syetan itu musuh Allah? Syetan adalah makhluk yang mengajak berbuat jahat yang menimbulkan dosa. Syetan bisa berwujud iblis dan manusia, maka berarti syetan adalah sifat dari makhluk, baik manusia maupun jin. 


Apabila syetan diposisikan sebagai musuh Allah, berarti ada dua kekuatan yang exist, yang satu adalah lawan yang lain. Permusuhan antara dua kekuatan tersebut biasanya terjadi jika memiliki kedudukan setara. Sungguh tidak pada tempatnya Allah dan syetan menjadi setara. Allah adalah satu-satunya kekuatan yang exist tidak punya lawan, kalau dalam istilah bahasa, Allah tidak punya antonim.


Berbeda dengan cinta, bahwa Allah mencintai makhluknya. Mencintai tidak harus dalam kedudukan setara, Allah Maha Tinggi sementara makhluk adalah yang diciptakan Allah. Sebagai contoh: jika kita mencintai kucing tidak berarti kita setara dengan kucing.

Demikian juga dengan murka, tidak perlu dalam kedudukan setara.


Bertolak dari pemikiran diatas, rasanya perlu dicari cara untuk memosisikan Allah dan syetan dalam ungkapan berbahasa. Syetan bukan musuh Allah melainkan musuh besar -‘aduwwu mubin- kita, manusia. 


Semoga puasa kita dapat membelenggu syetan musuh besar kita, seperti yang dijanjikan.

(AU-28042022).


No comments: