Sunday, April 17, 2022

Puasa (15)


Melewati separuh bulan Ramadhan, kesibukan umat secara tradisional mulai beralih pada harapan akan pertemuan dengan lailatul qadar. Yaitu suatu malam yang dipenuhi rahmat bagi yang diberi kesempatan merasakannya. Malam dimana kenikmatan spiritual akan dirasakan.


Kebanyakan dari kita mengharapkan dan menunggu malam tersebut, konon terjadinya di malam-malam ganjil pada minggu terakhir Ramadhan. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan saatnya malam itu datang. Banyak yang “berburu” malam itu dengan melakukan ibadah dan i’tiqaf di masjid, namun amat minim testimoni dari yang pernah merasakannya. Secara keimanan kita percaya bahwa pasti ada yang akan diberi rahmat untuk mengalaminya.


“Perburuan” malam itu yang paling baik adalah mempersiapkan diri kita untuk menerima malam lailatul qadar. Kita mempersiapkan diri secara spiritual dan moral serta hidup dalam akhlak yang karimah. Hanya dengan kesiapan itu kita mungkin dikarunia lailatul qadar. 


Semoga….! 


(AU-17042022)


No comments: