Wednesday, April 27, 2022

Puasa (23)


Hidup adalah anugerah.  Banyak hal positif yang bisa dilakukan, sehingga waktu tidak terbuang sayang. Namun banyak juga yang menyia-nyiakan waktu dengan berbuat hal destruktif. 


Salah satu tindakan destruktif adalah perseteruan sesama umat beriman. Biasanya masalah yang menjadi penyebab adalah perbedaan tafsir yang bersifat khilafiyah. Perbedaan ini kemudian berkembang sampai pada salah satu pihak mengkafirkan pihak yang berbeda, dan ada pihak yang merasa menjadi pembela agama bahkan pembela Tuhan. Tidak jelas sejauh mana kemampuan manusia sehingga bisa membela Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Kuat. Dan juga alasan membela Tuhan atas musuh-musuhnya, sungguh absurd Tuhan sang Pencipta seluruh alam ini mempunyai musuh.


Jika yang dilihat perbedaan maka semua akan menjadi masalah. Sikap positif adalah pendekatan atas banyaknya kesamaan. Lihatlah semua umat beriman pada kenyataannya punya platform yang sama, yaitu aqidah, ketauhidan, rukun iman, rukun islam,  praktek ibadah, dan banyak lagi yang sama. Sewajarnya perbedaan khilafiyah diterima ditengah banyaknya persamaan, sehingga hidup menjadi damai.


Semoga dengan dasar kesamaan kita dapat mencapai persatuan umat. Perbedaan itu absah adanya sehingga dibutuhkan persatuan, Tuhan pun tidak menghendaki keseragaman karena kalau dia menghendakinya dia akan menciptakan semuanya seragam. 


Mari kita renungkan dalam pelatihan spiritual selama Ramadhan. (AU-25042022).

No comments: