Sunday, September 13, 2009

Lebaran, oh.....lebaran.

Lebaran kembali kita jelang, sebagaimana dengan lebaran sebelumnya, hingar bingar mulai terasa. Warga urban mulai mempersiapkan diri untuk mudik, suatu ritual yang dilakukan setiap lebaran. Mudik hanya terjadi dikalangan urban yang merupakan migran dari desa kekota. Bagi yang tidak mudik akan sibuk dengan rencana memanfaatkan libur panjang disamping acara silaturrahmi keluarga.

Persiapan memasuki lebaran secara merata baik dikalangan migran atau bukan, adalah persiapan pesta lebaran yang istimewa, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pesta lebaran dilakukan setelah menahan diri sebulan penuh bagi yang berpuasa. Kita tidak akan membahas apakah perlu pesta atau bukan, tapi kenyataan membuktikan bahwa untuk mempersiapkan pesta lebaran akan memberi pengaruh yang signifikan pada roda perekonomian pasar.

Kenyataan yang terjadi adalah bahwa menjelang lebaran harga bahan pangan akan naik, bahkan untuk beberapa komoditi kenaikannya sampai berlipat. Memang harga naik akibat hukum permintaan dan penawaran, dimana saat menjelang lebaran permintaan naik sedangkan penawaran tidak dapat mengikuti kenaikan permintaan. Hal ini juga terjadi pada hari raya agama umumnya seperti menjelang natal. Sementara itu di Indonesia karena Islam agama dominan maka kenaikan harga pangan semakin terasa saat menjelang lebaran baik bgi yang merayakan maupun yang tidak.
Pemerintah Indonesia telah diamanatkan bahwa dalam kebutuhan pokok manusia terutama pangan dapat dikendalikan pemerintah. Pengendalian pangan dilakukan dengan antara lain dengan membentuk badan pengendali ketersediaan pangan yang bernama Badan Urusan Logistik atau disingkat Bulog. Tugas utama Bulog adalah mengendalikan agar penawaran (suplai) pangan tetap terjamin untuk menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran. Kalau keseimbangan antara permintaan dan penawaran berhasil, maka dapat dipastikan harga tidak akan naik secara menggila. Bukankah harga untuk komoditi yang berada dibawah kendali hanya bisa naik kalau ongkos produksi naik.

Pertanyaannya yang timbul adalah; dengan lebaran yang terjadi setiap tahun dan waktunya dapat diprediksi dengan tepat, apakah tidak ada langkah yang jitu yang dapat dilakukan untuk mengendalikan harga pangan, tidak hanya berupa operasi pasar sekedarnya yang berlangsung sesaat dan pada lokasi yang terbatas?

13 September 2009.

No comments: