Thursday, December 20, 2007

Hal Remeh yang Terlupakan

Hari ini saya shalat Ideul Adha dilapangan masjid dikompleks tempat saya tinggal. Usai shalat, meskipun khatib belum selesai berkhotbah, anak-anak mulai bermain disekitar tempat shalat. Adapun yang menarik perhatian mereka adalah ternak kambing dan sapi yang tertambat dekat masjid yang akan dipotong sebagai qurban.

Aktifitas anak-anak yang berumur 5 - 7 tahun tsb, dengan keluguannya berusaha menyenangkan diri sendiri sambil bermain dengan kambing-kambing. Mereka mulai meberikan daun-daunan untuk dimakan kambing. Mereka mengambil daun tanaman dipekarangan orang tanpa diketahui dan ijin dari pemiliknya, yang nota bene tanaman tsb ditanam dan dipelihara untuk keindahan pekarangan. Sederhana sekali masalahnya anak-anak yang lugu bermain, memberi makan kambing dengan penuh keceriaan. Yang pasti tidak disadari adalah mereka mengambil daun tanaman milik orang lain. Kejadian seperti ini luput dari perhatian orang tua dan para pendidik. Sudah sepantasnya sejak dini diajarkan bahwa mengambil yang bukan milik kita harus dilarang, meskipun hal yang remeh dan kecil. Sesuatu yang besar selalu dimulai dari yang kecil. Sederhana masalahnya tapi amat besar akibatnya dikemudian hari. Kebiasaan mengambil hak orang lain tanpa izin akan terbiasa, dan kalau dibiarkan akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi akhlak. Penjahat besar dan koruptor diawali dengan hal-hal remeh seperti ini, mengambil yang bukan hak tanpa izin.

Sudah saatnya kita peduli hal-hal kecil seperti ini, untuk menyiapkan generasi kedepan yang lebih baik dan berakhlak tinggi. Saya pikir salah satu cara membasmi koruptor harus dimulai dari sini.

No comments: